WALIKOTA

IMG-20250523-WA0008

Dalam Upaya Miliki Data Yang Akurat Dan Tepat Terkait Kondisi Ekonomi Masyarakat Garut, Bupati Buka Rakor Data Tunggal Sosial Ekonomi Tahun 2025 Di Aula Dinas Sosial Tarogong Kidul

Media74.id

Garut,-

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Data Tunggal Sosial Ekonomi Tahun 2025 yang bertempat di Aula Dinas Sosial, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (22/5/2025).

Menurut Syakur, rakor ini bertujuan untuk memastikan data yang tepat dan akurat terkait kondisi ekonomi masyarakat Garut.

"Rapat koordinasi data tunggal secara nasional ini adalah salah satu upaya kita untuk memiliki data yang tepat dan akurat terkait kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Garut," ujar Syakur.

Ia menambahkan bahwa data ini akan menjadi referensi utama dalam melaksanakan kebijakan pemerintah, seperti penyaluran bantuan yang tepat sasaran dan bersifat temporer, khusus untuk mereka yang memang membutuhkan.

Ia juga menyebutkan bahwa data ground checking di Garut sudah mencapai 99,78%, yang menunjukkan rating paling besar dan membanggakan.

"Itu berkat upaya dan kerja sama sehingga kita bisa mendapatkan satu prestasi baik sekali serta membanggakan," katanya.

Oleh karena itu, Syakur meminta agar dibuatkan anggaran yang lebih efisien dan tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut.

"Ada 39 indikator (13 individu & 26 Keluarga), jadi saya ingin yakin bagaimana peta ekonomi dari seluruh warga Kabupaten Garut, baik individu maupun keluarga, sehingga intervensi bisa tepat sasaran," jelas Syakur.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, menyampaikan laporan mengenai kegiatan Rakor Data Tunggal Ekonomi Nasional. Ia menjelaskan bahwa proses ground checking data telah dimulai sejak April 2025. Untuk Kabupaten Garut, data yang harus diverifikasi sebanyak 188.384 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan hingga saat ini telah mencakup presentase 99,78%.

"Jadi, yang telah dilaksanakan ground checking ini sebesar 187.963 KPM, sisanya 421 KPM," terang Aji Sukarmaji.

Ia menambahkan bahwa ada beberapa kecamatan yang belum mencapai 100%, di antaranya Karangpawitan (99,69%), Banjarwangi (99,19%), Cikelet (99,77%), Cigedug (98,41%), Bungbulang (98,39%), Cikajang (98,35%), Pakenjeng (98,6%), dan Limbangan (98,6%).

"Mudah-mudahan rekan-rekan para pendamping PKH di kecamatan bisa menyelesaikan sehingga kita bisa melakukan ground checking ini supaya 100%," harapnya.

Aji Sukarmaji menjelaskan bahwa pelaksanaan ground checking ini dipandu oleh para pendamping PKH di 421 desa dan 21 kelurahan. Mereka melakukan tugas ini dengan penuh perjuangan. Ia mencontohkan Kecamatan Cisewu, di mana hanya ada 3 pendamping PKH untuk 9 desa, namun berhasil mencapai 100% dan berada di urutan ke-13.

Di akhir, Aji Sukarmaji mengucapkan terima kasih kepada para Camat yang telah bersama-sama membantu dan memberikan motivasi kepada para pendamping PKH untuk melaksanakan ground checking ini.

"Kami juga tidak segan-segan, masih ada yang masif atas perolehannya kecil, dengan sigap turun langsung ke lapangan dengan memberikan suatu dukungan, dan alhamdulillah tidak ada seorang pendamping PKH pun yang kami berikan surat peringatan," pungkasnya.

BG

1001151258_320x213

Bupati Garut Ingatkan Jajaran ASN untuk Fokus pada Penanganan Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas SDM

Media74.id

 

Garut,–

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan amanat dalam Apel Gabungan yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Apel berlangsung di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Senin (05/04/2025).

Dalam amanatnya, Syakur menyampaikan bahwa kondisi Kabupaten Garut saat ini belum ideal, terutama terkait masalah kemiskinan. Ia mengutip data statistik yang menunjukkan tingginya angka kemiskinan di Indonesia, meskipun terdapat perbedaan data antara berbagai sumber.

"Kita masih menghadapi masalah kemiskinan. Sebab itu, kita sebagai orang yang melayani mereka jangan bersikap seperti kita orang kaya, kita juga harus turut prihatin dengan mereka. Caranya adalah kita bekerja sesuai dengan harapan masyarakat," sampainya.

Ia menjelaskan bahwa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemerintah Kabupaten Garut telah mengidentifikasi isu-isu strategis yang akan dipecahkan dalam lima tahun ke depan, yang kemudian dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan prioritas.

Ia juga menjelaskan adanya perubahan pendekatan dalam penyusunan RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kali ini.

"Artinya, kita tentukan apa yang kita inginkan, contohnya meningkatkan indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan. Pas dicek sama kita, ternyata ada dua yang menjadi masalah: pertama, partisipasi anak-anak PAUD; kedua, partisipasi anak-anak SMP. Sehingga ke depan, berdasarkan harapan kita, lebih fokus dulu pada hal itu," jelasnya.

Terkait penanganan kemiskinan, Bupati menekankan perlunya pemahaman mendalam mengenai kondisi masyarakat, termasuk alasan mengapa mereka tidak bekerja, aset yang dimiliki, keterampilan yang dikuasai, serta potensi sumber daya alam di wilayah mereka. Identifikasi yang jelas ini akan menjadi dasar penyusunan program pengentasan kemiskinan yang efektif dan dapat diajukan kepada pemerintah pusat.

Ia berharap ke depannya dapat dibentuk wadah kegiatan yang memiliki objek, tujuan, dan indikator keberhasilan yang jelas serta terukur.

"Kami ingin setiap pembuktian yang dikeluarkan itu memberikan dampak yang positif atas output dan benefit yang dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Syakur juga mengingatkan seluruh jajaran ASN untuk melakukan kajian ulang secara mendalam dalam penyusunan RKPD, dan tidak hanya melakukan copy-paste dari rencana sebelumnya.

"Saya sangat sedih sekali kalau ada perilaku seperti itu dan kita harus lebih inovatif lagi untuk membuat kegiatan-kegiatan serta ini semata-mata untuk menjamin bahwa kita bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," tegasnya.

Di akhir amanatnya, Bupati Abdusy Syakur Amin menyampaikan terima kasih atas keseriusan dan kerja keras seluruh ASN dalam menjalankan tugas, meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan.

"Tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita ada, kita bekerja dengan sepenuh hati, dengan keikhlasan, dan untuk kebaikan masyarakat," pungkasnya.

BG

1001146599_320x213

Desa Cibodas Gelar Perkenalan Produk KTB UKM Fokus Pemberdayaan bahan Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Warga 

Media74.id

Garut,-

Kelompok Tumbuh Bersama Usaha Kecil Menengah (KTB UKM) Desa Cibodas menggelar acara Perkenalan Produk KTB UKM Desa Cibodas, yang dilaksanakan di Rumah Koordinator KTB UKM Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Sabtu (3/5/2025).

KTB UKM sendiri merupakan sebuah kelompok yang diinisiasi oleh dr. Eddy Kristianto bersama sang istri drg. Renny Limarga, untuk memberdayakan dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat.

KTB UKM ini hadir sejak tahun 1993 di salah satu desa di Kalimantan Barat, yang tidak lain merupakan tempat bertugas dr. Eddy bersama sang Istri.

"Jadi kami terpanggil wah ternyata enggak cukup nih hanya melakukan perbaikan kesehatan aja, jadi kami mulai belajar nih gimana supaya masyarakat itu bisa maju setelah kami belajar melakukan pemberdayaan masyarakat, sehingga daerah kami itu menjadi maju," ujar dr. Eddy.

Ia mengatakan pihaknya hingga saat ini sudah memonitor lebih dari 2.500 desa di Indonesia, dengan target ke depan KTB UKM bisa hadir di 7 ribu desa di Indonesia atau sekitar 10% dari jumlah total desa yang ada di Indonesia.

dr. Eddy menilai Desa Cibodas memiliki potensi yang luar biasa dan melimpah, mulai dari sayuran, buah-buahan, herbal, hingga pemandangan alamnya. Ia meyakini jika potensi tersebut bisa dikelola secara betul-betul, Desa Cibodas akan menjadi salah satu desa maju di Indonesia.

"KTB UKM bukan sekedar melakukan produksi, tapi lebih dari itu adalah merubah pola pikir masyarakat yang kita bina, seandainya saya nggak ajarkan apapun juga, tapi pola pikir mereka mind set mereka berubah, mereka juga pasti akan maju, kita tentunya bantu dengan produk tapi yang utama KTB UKM akan merubah pola pikir masyarakat menjadi seseorang yang punya _mindset_ yang lebih baik, punya mind set seorang pengusaha yang mau berbagi dengan orang lain dan memiliki keinginan untuk mensejahterakan Indonesia bersama-sama dengan kita," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator KTB UKM Desa Cibodas, Erna, menuturkan, tujuan berdirinya KTB UKM Desa Cibodas yaitu salah satunya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya di Desa Cibodas. Apalagi, kata Erna, desanya ini memiliki sumber daya alam yang berpotensi untuk bisa diolah.

Ia menerangkan KTB UKM Desa Cibodas yang berdiri kurang lebih setahun yang lalu ini, telah menghasilkan banyak produk, mulai dari mocaf atau tepung singkong tanpa gluten yang menjadi _best seller_, kombucha, body lotion dari buah labu siam, serum lidah buaya, sabun garam, black garlic, teh jamblang, bone broth, coffe drip, dan lain sebagainya.

"Kegiatan KTB bukan hanya di bidang produksi saja tetapi membangun _mindset_, membangun SDM itu luar biasa, Dokter Eddy itu sama (Konsultan Pak) Andi Pranoto bukan hanya menitikberatkan di profit, tidak, tetapi benar-benar membangun mindset, benar-benar membangun ekonomi kita. Sehingga mindset dari ibu-ibu itu sudah mulai berkembang," ucapnya.

Ia berharap ke depan pemerintahan setempat bisa mendukung keberadaan KTB UKM Desa Cibodas, sehingga bisa tumbuh dan berkembang.

"Jelas sekali, ketika kita bergerak harus ada target, harus ada tujuan yang harus kita capai, jelas tujuannya yaitu masyarakat Cibodas (menjadi) masyarakat yang secara ekonomi mapan, mandiri, dan sejahtera," ungkapnya.

Sementara Camat Cikajang, Riyana Tasripin, mengapresi kehadiran KTB UKM Desa Cibodas, apalagi menurutnya kehadiran kelompok tersebut memberikan manfaat bagi ibu-ibu di Desa Cibodas.

Ia memaparkan salah satu kendala yang diterima pihaknya dari KTB UKM Cibodas yaitu salah satunya terkait dengan perizinan, atas hal tersebut Riyana berharap pemerintah daerah ataupun dinas terkait bisa membantu kendala tersebut.

"Karena ini sangat bermanfaat sekali salah satunya adalah untuk peningkatan pendapatan ibu-ibu yang ada di Cibodas ini, mudah-mudahan KTB UKM ini nanti bisa berkembang tidak hanya di Desa Cibodas, tapi bisa 12 desa yang ada di Kecamatan Cikajang," harapnya.

Di tempat yang sama, salah seorang warga Desa Cibodas yang menjadi anggota KTB UKM Desa Cibodas, Devi Apriani (22), mengaku terbantu dengan hadirnya KTB UKM ini. Melalui kelompok tersebut, imbuh Devi, dirinya mendapatkan wawasan baru, mampu membuat produk sendiri, hingga menambah pendapatannya.

"Banyak (perubahan signifikan setelah mengikuti KTB UKM), perubahannya tentu untuk diri kita sendiri, tentunya ada perubahan, terus perubahan untuk finansial mungkin ya, finansial kita jadi menambah pendapatan untuk yang ikut sama KTB UKM ini. Harapannya semoga ke depannya KTB UKM Cibodas ini semakin maju, dikenal masyarakat luas," tandasnya.

BG

1001146589_320x213

Bupati Garut Hadiri Acara SKDG ( Seni Ketangkasan Domba Garut ) Piala Gubernur 2025 Dukung Pelestarian Domba Garut Di Pamindangan Arlamba Desa Rancabango Kec.Tarogong

Media74.id

 

Garut,-

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri kegiatan Seni Ketangkasan Domba Garut (SKDG) Piala Gubernur 2025 yang berlangsung di Pamindangan Arlamba, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Sabtu (3/5/2025).

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan SKDG Piala Gubernur 2025 ini. Beliau menyampaikan amanat dari Gubernur Jawa Barat terkait rencana pembangunan stadion keterampilan domba di Kabupaten Garut.

Bupati menekankan dua aspek penting dari kegiatan ini. Pertama, aspek ekonomi, di mana domba Garut merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan masyarakat. Kedua, domba Garut adalah jati diri masyarakat Garut, karena memelihara domba merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun.

"Tadi saya tanyakan ada 12 kriteria yang bisa menunjukkan salah satu kebagusan domba. Jadi, domba itu bukan hanya dilihat dari bagaimana kriteria mengadukan kepalanya dengan lain. Itulah satu dosa kecil dari banyak kriteria dan jangan sampai berpikir bahwa ini adalah eksploitasi terhadap binatang, sama sekali tidak. Dilihat dari aspek keindahan, kerapihan, proporsi, gerakan, serta ini merupakan suatu yang diharapkan," jelas Bupati.

Ia berharap kegiatan ini berjalan aman, nyaman, dan tertib, serta memberikan kesan menarik bagi para peserta, terutama yang berasal dari luar Garut, sehingga mereka berkenan kembali untuk menyaksikan keindahan dan kehebatan domba Garut di masa mendatang.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Agung Suganda, menyambut baik dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Garut atas penyelenggaraan kontes ini. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan amanat Kementan Nomor 36 Tahun 2006 tentang Sistem Pembibitan Ternak Nasional, yang mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan, mendorong, dan memfasilitasi kontes bibit serta pameran ternak.

"Ini merupakan komitmen dari pemerintah daerah, khususnya Bupati Kabupaten Garut, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini," ujar drh. Agung.

Ia menambahkan bahwa kontes ini sangat mendukung dan merupakan bentuk apresiasi bagi para peternak dan pembudidaya domba Garut yang terus menghasilkan bibit unggul. Domba Garut, sebagai plasma nutfah asli Indonesia yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian tahun 2011, merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, khususnya Jawa Barat dan Kabupaten Garut.

Dirjen PKH berkomitmen agar seni ketangkasan domba Garut semakin dikenal tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di Indonesia bahkan mancanegara.

Ia berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga keberadaan domba Garut terus dapat disaksikan.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, melaporkan bahwa kegiatan SKDG ini merupakan salah satu upaya pelestarian kebudayaan dan sumber daya genetik domba Garut.

"Dengan pertemuan hari ini merupakan ajang silaturahmi para peternak domba se-Jawa Barat, bahkan ada beberapa peserta yang dari luar Jawa Barat. Ini juga membahas terkait pembibitan, cara pemeliharaan domba, dan merupakan ajang bagi mereka untuk bertukar pikiran serta berdiskusi terkait dengan perkembangan domba Garut," jelas Beni Yoga Gunasantika.

Kegiatan SKDG Piala Gubernur 2025 ini diselenggarakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (3-4 Mei 2025), dengan partisipasi yang luar biasa.

Ia berharap kegiatan ini dapat membantu perekonomian di Jawa Barat dan Kabupaten Garut, serta mewujudkan rencana pembangunan stadion domba Garut yang lebih representatif.

BG

IMG-20250501-WA0028

Pesan Bupati Garut Saat Resmikan Desa Wisata Dan BUMDes Hebat Wilayah III

Media74.id

 

Garut,-

Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut secara resmi meluncurkan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Desa Wisata Hebat Wilayah III di Tepas Papandayan, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Garut Abdusy Syakur Amin serta perwakilan dari enam kecamatan, yaitu Bayongbong, Cisurupan, Cigedug, Pamulihan, Sukaresmi, dan Cikajang.

Dalam sambutannya, Bupati Garut menegaskan bahwa pembangunan desa merupakan fokus utama tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat provinsi. Ia menyebutkan bahwa salah satu bentuk perhatian tersebut diwujudkan melalui ajang perlombaan desa yang bertujuan menggali potensi lokal dan meningkatkan kapasitas desa.

"Caranya adalah dengan mengajak desa untuk menunjukkan kemampuannya, menunjukkan potensinya, salah satunya melalui perlombaan desa," ujar Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya 11 indikator dalam perlombaan desa, yang menjadi tolok ukur tata kelola pemerintahan desa yang baik, seperti pengelolaan sampah dan penyusunan RPJMDes.

"Indikator-indikator tersebut sangat penting untuk menyelenggarakan tata kelola yang baik," jelasnya.

Bupati menambahkan bahwa desa yang memiliki potensi akan mendapat prioritas dalam dukungan pembangunan dan dapat dijadikan percontohan bagi desa lainnya. Ia pun memberi apresiasi khusus kepada Desa Karamatwangi yang dinilai memiliki kekayaan sumber daya alam dan potensi wisata yang besar.

"Karamatwangi ini punya sumber daya alam yang baik. SDM-nya perlu ditingkatkan, dan saya tekankan pentingnya perhatian pada isu lingkungan dan pengelolaan sampah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh kepala desa dari 67 desa. Pemilihan Desa Karamatwangi sebagai lokasi kegiatan bertujuan agar desa tersebut dapat menjadi contoh nyata bagi pengembangan desa wisata dan BUMDes.

Ia juga memaparkan program unggulan DPMD Garut, "Ngumbara Lembur", yang telah berjalan sejak 2021 dengan pendekatan sinergi pentahelix, melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, media, dan sektor swasta.

Wawan Nurdin juga mengungkapkan kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai pihak, termasuk dengan IPB dan UNIGA, serta menggandeng berbagai LSM untuk pembinaan desa. Ia mencontohkan di Desa Mekarjaya dan Jayamekar yang menerima bantuan bibit kopi, durian, dan alpukat hampir 1.000 hektar lahan.

"Awal waktu dengan UNIGA itu kita sudah. Jadi dengan berbagai akademisi ada pengusaha, sudah kita berjalankan," tambahnya.

Ia juga melaporkan perkembangan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Kabupaten Garut. Beberapa desa mencatat kemajuan signifikan, seperti Desa Sukalaksana dengan PADes Rp 335 juta, Desa Sukamukti Rp 200 juta dari pengelolaan pasar, dan Desa Karamatwangi hampir Rp 130 juta dari sektor wisata.

BG

IMG-20250501-WA0022

Wabup Garut Resmikan Pameran Rumah Impian Vol.3 Wujudkan Program Pemerintah Sediakan Rumah Subsidi Untuk Rakyat Di Karangpawitan

Media74.id

 

Garut,-

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, secara resmi membuka acara pameran Rumah Impian Vol. 3 yang bertempat di Mitra 10 Garut, Jalan Ahmad Yani Timur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Rabu (30/4/2025). Pameran ini merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam menyediakan 3 juta rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut, Putri Karlina menyampaikan bahwa program rumah subsidi ini merupakan solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, meskipun bukan solusi utama. Ia menyoroti fenomena permasalahan sosial yang timbul akibat kondisi rumah yang tidak layak dan dihuni oleh banyak orang.

"Waktu itu saya pernah sidak berlokasi di Garut Kota itu ada satu rumah isinya bapak dan anak-anaknya yang sudah besar dan kalo terus berada didalam satu rumah nanti kalo anak itu menikah coba dipikirkan rata rata fenomena yang terjadi penyebabnya adalah karena dalam satu rumah itu tinggal terlalu banyak orang," ujarnya.

Lebih lanjut, Putri mengapresiasi para pengembang perumahan impian yang dinilainya memiliki misi sosial, dengan dukungan dari Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR), dinas terkait, dan pemerintah pusat, untuk membantu masyarakat memiliki rumah yang layak dan sehat.

Putri Karlina juga menyoroti permasalahan perumahan kumuh yang masih banyak ditemukan di Garut Kota, termasuk rumah di kawasan banjir, padat penduduk, dengan akses jalan sempit dan sanitasi yang tidak memadai.

Ia berharap kemudahan yang diberikan oleh seluruh pemangku kepentingan melalui program ini dapat memberikan solusi, meskipun tidak menyelesaikan seluruh permasalahan.

Ia berpesan kepada para pengembang untuk menjalankan amanah dalam menyediakan rumah subsidi yang layak dan baik, dengan memperhatikan kualitas bangunan dan prasarana umum.

"Tolong laksanakan pengembangan rumahnya dengan sebaik-baiknya, tidak terlalu over, dan prasarana umumnya harus ditegakan," pesannya.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati Garut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah impian.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agis Ismail, menyampaikan bahwa pameran Rumah Impian Vol. 3 ini merupakan upaya berkelanjutan dalam mendukung kerjasama dan memberikan wawasan serta informasi kepada masyarakat terkait perumahan yang layak dan berkualitas, sekaligus mendukung program pemerintah dalam penyediaan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Pameran kali ini diikuti oleh beberapa pengembang perumahan, di antaranya Green Mutiara Residence, Kharisma Residence, Ruma Putih Asaka, Perum Permata Krita Jati, Perumahan Mahira Residence, Inata Property, Perumahan Subsidi Hijra Pasopati Land 2, Otista Village, Buana Garut Raya, Perumnas Semesta Griya Karangpawitan, PT AKA Rafasya Putra, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, CV Tenika Tama Jaya, Perum Mandala Residence 525, dan Bumi Sindang Ratu Indah.

Agis menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong percepatan penanggulangan kawasan permukiman kumuh, yang merupakan bagian dari misi penanggulangan kemiskinan.

Ia berharap pengembangan perumahan ke depan semakin tertata dengan baik sehingga tercipta kawasan yang bersih, sehat, dan berkualitas untuk kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

BG

IMG-20250207-WA0100

Rapat Pleno KPU Kota Bekasi. Pj Gani Ucapakan Selamat Walikota Terpilih 2025-2029

Kota Bekasi | Media74.id

Rapat pleno KPU Kota Bekasi terbuka penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi terpilih tahun 2024 yang diselenggarakan di Harris Hotel Summarecon Bekasi. Kamis,(6/2/25).

Penjabat Wali Kota Bekasi Gani Muhamad hadir bersama oleh Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi, Pejabat Eselon II,III dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Bekasi Abdul manan, Ketua MUI Kota Bekasi Sirojul Munir serta unsur TNI, Polri.

KPU Kota Bekasi menetapkan dengan landasan putusan MK nomor 222/PHPU.Wako-XXIII/2025 tanggal 5 Februari 2025.

Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh penyelenggara pemilu dan pilkada 2024 yang sudah maksimal dalam penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yang lancar.

Proses pilkada yang sudah dilalui bersama-sama sudah dijalankan dengan tata cara yang terstruktur mulai dari KPU, Bawaslu juga Pemerintah Kota Bekasi hingga Mahkamah Konstitusi.

Dengan ini telah resmi ditetapkan bahwa pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe adalah Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi terpilih di periode 5 tahun mendatang. Mari kita sama-sama mendukung kinerja beliau ke untuk mengawal dan memimpin Pemerintahan, semoga senantiasa diberikan kemudahan serta kelancaran.

“Selamat atas terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota periode 2025-2030 oleh bapak Dr. Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe, semoga diberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan dalam memimpin Kota Bekasi.” Tutup Gani.

(Dito-Kota Bekasi)