PEMKAB

IMG-20250703-WA0143

CAMAT KALIWIRO PASRAH TAMPI PANJI KEPADA KADES SELOMANIK, DALAM RANGKAIAN HARI JADI WONOSOBO KE 200, DILAPANGAN TEMENGGUNG SELOMANIK

Media74.id

 

Wonosobo

Lapangan Temenggung Selomanik, Desa Selomanik rangkaian menjelang hari jadi kabupaten Wonosobo yang ke 200, tanggal 03-07-2025, melaksanakan penyerahan panji- panji Hari jadi Kabupaten Wonosobo, yang dipimpin oleh camat Kaliwiro, Hermawan Animoro.S.STP.MM kepada Kades Selomanik Udiyono.

Upacara dalam rangkaian penyerahan
Panji - Panji camat Kaliwiro Hermawan Animoro.S.STP.MM didampingi Danramil Kaliwiro Kapten Infantri Lelono Abdul Malik, Kapolsek Kaliwiro Iptu Sudigdo.SH.MH, Kades se- kecamatan Kaliwiro,kepala SD dan MI, perangkat Desa, BPD,Tomas Ketua RT,RW,Toga dan karang taruna Desa Selomanik,dan dimeriahkan oleh kesenian putra putri. Murid sekolah yang ada di desa Selomanik.

Dalam rangkaian Upacara penyerahan panji- - panji hari jadi kabupaten Wonosobo kecamatan kaliwiro akan melaksanakan istafed yang akan dilaksanakan pada tanggal 16-07-2025 dari kades Selomanik ( Udiyono),- diserahkan ke kades Sukoreno ( sumekto ).- serahkan ke kades kemiriombo ( Pratikno) terahir penyerahan di pendopo kecamatan Kaliwiro, dan dalam pelaksanaan upacara istafed oleh semua kepala desa sekecamatan Kaliwiro dan instansi terkait yang ada di kecamatan Kaliwiro.

Antusias warga desa Selomanik sangat tinggi, contohnya Wiwit warga dusun Diwek,dalam acara penyerahan panji- panji hari jadi kabupaten Wonosobo tercinta, masyarakat Selomanik berdatangan dan ikut melaksanakan upacara dengan bangga.

Camat Kaliwiro Hermawan Animoro.S.STP.MM, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan rangkaian penyerahan panji - panji hari jadi ke 200, berjalan dengan lancar dan hekmat, dan dihadiri warga Selomanik, kami atas nama pemerintahan kecamatan Kaliwiro mengucapkan banyak banyak terimakasih atas suksesnya pelaksanaan upacara rangkaian hari jadi ke wonosobo yang ke 200. " Tuturnya"

Sutrisno - Wonosobo

IMG-20250629-WA0249

Bupati Trenggalek Tanda Tangani Kerjasama Dengan Universitas Gyeongnam Namhae Korea Selatan

Media 74

Trenggalek - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai menandatangani Letter of Intent (LoI) kerja sama pendidikan dengan President University of Gyeongnam Namhae, Korea Selatan di LPK PT. Solusi Terampil Global, Mojokerto. (Foto: Dok. Humas)
Trenggalek, SMN – Bupati Trenggalek, Mochmad Nur Arifin membangun kerjasama dengan Universitas Namhae Korea Selatan. Rencananya, kerjasama yang dibangun antara Pemkab Trenggalek dengan Universitas Gyeongnam ini di sektor pendidikan.

Kerja sama keduanya diawali dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI), surat pernyataan niat kerja sama antara University of Gyeongnam Namhae dengan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) PT. Solusi Terampil Global Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/6/2025).

Surat pernyataan kesediaan kerjasama ini berlaku paling lama 2 tahun dan nantinya akan ditindaklanjuti dengan MoU antara keduanya.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin usai menandatangani kerjasama dengan Universitas tersebut mengatakan.

“Hari ini kita melaksanakan tanda tangan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek Dengan Universitas Gyeongnam Namhae di Korea Selatan. Jadi pendidikannya nanti dual track. Tidak hanya Degree, tapi kita lihat globalnya juga 100% lulusannya langsung terserap di bursa kerja di Korea Selatan,” ungkapnya di ruang pertemuan PT. Solusi Terampil Global.

Lebih lanjut Bupati Trenggalek mengajak kepada seluruh warga Trenggalek yang ingin meningkatkan kapasitas diri, mencari pengalaman dan juga mencari pekerjaan.

“Kita melihat Trenggalek dilihat secara khusus. Menurut pengalaman tenaga kerja Trenggalek itu etos kerjanya sangat baik dan pekerjaannya bagus,” imbuhnya.

Itu menjadi salah satu kekuatan kita sebagai warga Trenggalek. Jadi dipersilahkan bagi masyarakat yang berminat bisa menghubungi ke Dinas Tenaga Kerja maupun instansi-instansi lain yang nanti bisa membantu seluruh masyarakat.

“Harapannya bisa semakin banyak yang bergabung. Dan tadi di sini, saya ketemu banyak anak-anak Trenggalek yang ikut persiapan disini. Saya doakan semoga sukses semua,” tandasnya.

Sementara itu Young-Sik, Noh, President University of Gyeongnam Namhae, menjelaskan universitasnya berada di Provinsi Gyeongnam. Dan Gyeongnam ini merupakan pusat dari alat dan perkapalan di Korea dan pusat pesawat di Korea.

“Dengan adanya perusahaan perkapalan dan pesawat di provinsi ini, kami sedang kekurangan tenaga. Untuk itu melalui University of Gyeongnam Namhae kita ingin merekrut mahasiswa asing utamanya dari Indonesia untuk sekolah di universitas kami,” ajaknya.

Setelah menandatangani kerjasama dengan Universitas Gyeongnam Namhae, Bupati Trenggalek juga menyempatkan untuk melihat masyarakat Trenggalek yang sedang mengikuti pelatihan Bahasa Korea dan Jepang di LPK PT. Solusi Terampil Global, Kabupaten Mojokerto.

Ada sejumlah warga Trenggalek yang mengikuti pelatihan gratis sebelum diberangkatkan menjadi PMI di Korea Selatan. Tidak hanya kursus bahasa saja, PT. Solusi Terampil Global juga menyediakan pelatihan teknis, seperti pengelasan dan yang lainnya untuk dijadikan tenaga kerja di Korea Selatan.

Untuk pemberangkatan PMI, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah bekerjasama dengan BPR Jwalita untuk membiayai tenaga kerja itu nantinya. Dengan begitu warga Trenggalek yang ingin bekerja di luar negeri melalui lembaga ini tidak bingung biaya lagi.

Gun's-Red

1001092540_320x213

Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri

Media74.id

 

Jakarta.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, mengapresiasi Korlantas Polri atas keberhasilannya menekan angka kecelakaan dan korban jiwa selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

"Terima kasih kepada Kapolri dan Kakorlantas, juga kepada Menhub yang turut berkolaborasi. Berkat kerja sama ini, sistem keselamatan yang diterapkan terbukti efektif. Angka kecelakaan turun 30 persen—ini pencapaian signifikan," ujar Dirut Jasa Raharja, Rabu (9/4/2025).

Apresiasi itu disampaikan langsung kepada Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho. Turut hadir Direktur Utama PT Jasamarga Trans Jawa Tol, Rudi Kurniadi, serta Dirgakkum Korlantas Brigjen Raden Slamet Santoso.

Menurut Dirut Jasa Raharja, penurunan angka fatalitas menjadi pencapaian penting. Terlebih, Fatalitas di jalan tol turun hingga 72 persen, sementara secara nasional mencapai penurunan 47 persen.

"Ini hasil nyata dari penerapan sistem keselamatan yang baik," katanya.

Dirut Jasa Raharja juga mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal di jalan tol jauh lebih sedikit dibanding jalan nasional atau arteri. Data menunjukkan, dari total 2.605 kejadian kecelakaan, sebagian besar terjadi di jalan nasional. Di tol hanya tercatat 32 kasus.

"Ini menunjukkan manajemen lalu lintas di tol jauh lebih tertib," jelasnya.

Ia menambahkan, pengelolaan jalan tol oleh Jasa Marga berjalan baik, sejalan dengan kebijakan Korlantas. Dengan hanya 32 kecelakaan di tol, Jasa Marga berhasil mengelola lalu lintas sesuai arahan Kakorlantas.

"Ini kolaborasi yang patut diapresiasi," tutup Dirut Jasa Raharja.

Gun'S - Red

IMG-20250207-WA0032

Polresta Banyuwangi dan Pemkab Bentuk Satgas Untuk Pencegahan PMK Jelang Ramadhan

BANYUWANGI | Media74.id

Polresta Banyuwangi Polda Jatim bersama instansi terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Rabu (5/2/2025) di Rupatama Polresta Banyuwangi.

Rakor ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menanggulangi penyebaran PMK di wilayah Banyuwangi.

Hadir dalam rakor tersebut Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., perwakilan TNI, Dinas Pertanian, Satpel Karantina Ketapang, serta perwakilan pasar hewan dan kepala desa.

AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan dengan melihat tren peningkatan kasus PMK yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, perlu adanya upaya bersama untuk mengendalikan penyebarannya.

"Dengan langkah Rakor bersama ini, sebagai upaya untuk merumuskan putusan dalam mengambil langkah penanganan PMK."ujarnya.

Dalam laporannya, Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 395 kasus PMK pada hewan ternak di Banyuwangi.

Penyakit ini berdampak pada sektor peternakan dan berpotensi mempengaruhi harga daging, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, rakor menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, di antaranya pembentukan Satgas PMK di setiap kecamatan guna mempercepat penanganan kasus.

Selain itu juga dilakukan upaya peningkatan pengawasan lalu lintas ternak, terutama di pelabuhan dan perbatasan kabupaten seta kegiatan Vaksinasi massal dengan 21.000 dosis vaksin yang akan didistribusikan mulai 11 Februari 2025.

Langkah lain juga diperlukan dengan Sosialisasi kepada peternak dan pedagang hewan terkait langkah-langkah pencegahan yaitu dengan Penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang ternak untuk menekan penyebaran virus.

"Penguatan koordinasi antara Polri, TNI, Dinas Pertanian, dan Karantina Hewan dalam pengawasan lalu lintas hewan ternak juga perlu dioptimalkan," ujarnya.

Sementara itu Dinas Pertanian Banyuwangi menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ternak yang masuk dari luar daerah, khususnya dari Bali, NTB, dan NTT, yang memiliki risiko tinggi membawa virus PMK.

Pihaknya akan memastikan setiap hewan yang masuk ke Banyuwangi memiliki sertifikasi kesehatan dari daerah asalnya.

"Pengawasan di pelabuhan dan jalur perbatasan juga akan diperketat," kata drh. Nanang Sugiharto, Kabid Keswan Dinas Pertanian Banyuwangi.

Sebagai langkah konkret, Polresta Banyuwangi Polda Jatim bersama stakeholder terkait akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah potong hewan (RPH), pasar hewan, serta peternakan guna memastikan kondisi kesehatan ternak dan kepatuhan terhadap protokol pencegahan PMK.

Polsek jajaran Polresta Banyuwangi akan aktif melakukan pengawasan dan pendampingan kepada peternak dalam rangka mencegah penyebaran lebih luas.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan penyebaran PMK di Banyuwangi dapat segera dikendalikan sehingga dampaknya terhadap perekonomian dan kesejahteraan peternak bisa diminimalkan.(**)