BERITA UTAMA

IMG-20250705-WA0159

Patroli Dialogis Sat Samapta Polres Sumbawa Barat Ajak Warga Kampung Bugis Jaga Kamtibmas

Media 74

Sumbawa Barat, NTB – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Satuan Samapta Polres Sumbawa Barat melaksanakan patroli dialogis pada Sabtu dini hari, 5 Juli 2025, sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WITA. Patroli tersebut berlangsung di wilayah Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.

Dengan menggunakan kendaraan patroli roda empat, personel Sat Samapta menyusuri sejumlah titik di Kelurahan Kampung Bugis dan menyempatkan diri berdialog dengan warga yang sedang duduk santai di sekitar lingkungan setempat.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan kamtibmas, demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat yang telah ikut menjaga stabilitas keamanan di lingkungan masing-masing.

“Melalui patroli dialogis, kami ingin menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Polres Sumbawa Barat berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Kasi Humas.

Kasi Humas juga menambahkan bahwa patroli dialogis ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, serta membangun kedekatan antara Polri dan warga.

Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain terciptanya situasi wilayah yang aman dan kondusif, meningkatnya rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, serta mendukung terciptanya kondisi kamtibmas yang stabil di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat.

Seluruh rangkaian kegiatan patroli berlangsung aman, lancar, dan mendapat respons positif dari masyarakat.

Ajeng-KSB

IMG-20250705-WA0158

Bhabinkamtibmas Desa Goa Bersama Babinsa dan Pemerintah Kecamatan Jereweh Gelar Gotong Royong Bersama

Media 74

Sumbawa Barat, NTB – Dalam upaya mempererat kebersamaan serta menjaga kebersihan lingkungan, Bhabinkamtibmas Desa Goa Kecamatan Jereweh, Brigadir Lalu Zulkifli H., bersama Babinsa dan Pemerintah Kecamatan melaksanakan kegiatan gotong royong pada Jumat pagi, 04 Juli 2025, sekitar pukul 07.30 WITA.

Kegiatan gotong royong yang berlangsung di halaman depan Kantor Desa Goa ini diikuti oleh berbagai unsur, antara lain Camat Jereweh, Kapolsek Jereweh, Sekcam Jereweh, anggota Polsek Jereweh, AGR Kecamatan Jereweh, Kepala Dusun, RT, serta masyarakat setempat.

Brigadir Lalu Zulkifli H. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sekaligus menumbuhkan kembali semangat kebersamaan melalui budaya gotong royong.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., mengapresiasi kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mempererat sinergi antara TNI, Polri, dan warga.

“Dengan gotong royong ini, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar warga dan instansi pemerintahan,” ujarnya.

Kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh semangat gotong royong dari seluruh peserta yang hadir.

“Kegiatan seperti ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan yang menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Polri akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat kedekatan antara aparat dan masyarakat,” ujar Kasi Humas.

Ajeng-KSB

IMG-20250705-WA0157

Polres Sumbawa Barat Gelar Nobar Wayang Kulit “Amartha Binangun” dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Media 74

Sumbawa Barat NTB - Masih dalam rangkaian memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sumbawa Barat menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit dengan lakon “Amartha Binangun” yang diselenggarakan oleh Mabes Polri secara serentak pada Jumat malam 4/7/2025, sekitar pukul 22.00 wita sampai selesai.

Acara nobar ini dilaksanakan di ruang Vicon lantai 2 Gedung Sarja Arya Racana Polres Sumbawa Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K didampingi Wakapolres Kompol I. Nyoman Adi Kurniawan, S.H., para Pejabat Utama Polres, serta sejumlah undangan dari paguyuban Margo Utomo.

Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Amartha Binangun” ini menceritakan perjuangan para Pandawa dalam membabad alas dan mendirikan Kerajaan Amarta, setelah mereka tidak mendapatkan hak atas Kerajaan Astina dari Prabu Destarata. Kisah ini sarat akan nilai-nilai kepemimpinan, perjuangan, semangat gotong royong, serta filosofi kehidupan yang kuat dari budaya Jawa.

Jalannya pertunjukan semakin menarik dengan kehadiran empat dalang terkemuka: Prof. Dr. KPH. Yanto, Ki MPP. Bayu Aji Pamungkas, Mayor Laut Harso Widisantoso, dan Ipda Sri Kuncoro. Sementara itu, sejumlah seniman ternama seperti Marwoto, Dimas Tedjo, dan Endah Laras turut meramaikan panggung sebagai bintang tamu.

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat AKP Zainal Abidin, S.H., mewakili Kapolres AKBP Zulkarnain, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan nobar wayang kulit ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga wahana memperkuat nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

“Pertunjukan wayang kulit ini sarat pesan moral tentang kepemimpinan, keberanian, keadilan, dan perjuangan. Nilai-nilai itu sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia dan semangat pengabdian anggota Polri kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga kegiatan ini mempererat kecintaan kita terhadap budaya sendiri dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian,” ungkap AKP Zainal.

Polres Sumbawa Barat berharap, melalui kegiatan seperti ini, kebudayaan tradisional Indonesia tetap lestari dan mampu menjadi media refleksi diri, terutama bagi anggota Polri dalam mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ajeng-KSB

Screenshot_20250705-114259

Statemen Gubernur Jabar Kontroversial, Ratusan Insan Pers Bekasi Desak Dedi Mulyadi Klarifikasi

Media74.id

 

BEKASI -

Ratusan insan pers Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi berkumpul di Saung Jajaka, Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Kamis, 03 Juli 2025. Mereka menyoal statemen Gubernur Jawa Barat yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) karena secara terang terangan mengajak masyarakat untuk tidak bekerjasama dengan media. Statemen itu viral di media sosial dan menyakiti perasaan insan media.

"Media adalah corong bagi masyarakat, terlepas saat ini ada media sosial itu hanya bisa jadi milik pribadi, berbeda dengan produk media atau jurnalis, semua ada pertanggungjawabannya," ujar Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Kabupaten Bekasi, Doni Ardon mengawali sambutannya di hadapan para ketua organisasi pers, pengusaha media, wartawan dan tokoh masyarakat.

Dia menyayangkan statemen tersebut dilontarkan sosok Gubernur dan disampaikan dengan kesan mengajak, bahkan viral di media sosial.

"Statemennya tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin dan tanpa nurani telah menyakiti perasaan insan pers," ungkap Doni Ardon.

Terlepas KDM beralasan untuk efisiensi anggaran Pemprov Jawa Barat, lanjut Doni Ardon, namun jangan menyakiti perasaan insan pers.

"Yang lebih menyakiti, dia (gubernur Dedi Mulyadi) malah menyarankan kepada masyarakat untuk mempublikasikan kegiatan di facebook, tiktok, youtube, istagram," beber Ketua perwakilan SMSI Kabupaten Bekasi.

Dia berharap para kepala daerah tidak terpengaruh dengan statemen KDM dan tidak kerajinan membuat konten di media sosial, namun tidak melaksanakan kewajibannya secara maksimal sebagai kepala daerah.

Hal senada disampaikan Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin. Direktur media Fakta Hukum itu menilai pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi telah menyepelekan peran media profesional.

"Ini harus kita hadapi dengan kepala dingin, namun pikiran yang tajam," ungkapnya.

Ade Muksin mengajak seluruh insan media, khususnya di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi menyikapi hal tersebut dengan tetap menjunjung etika profesi.

"Kita bukan sedang baper, kita sedang menjaga marwah profesi jurnalis agar tidak dipermainkan oleh narasi yang menyesatkan publik. Dan hari ini, kita berkumpul bukan karena amarah, tapi karena panggilan moral," beber Ade Muksin.

Seirama dengan laonnya, Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, Raja Tua mengingatkan Gubernur Dedi Mulyadi bahwa pernyataan sikap insan pers Bekasi Raya lahir dari niat luhur mempertahankan kehormatan profesi wartawan.

"Kami ingin menegaskan bahwa media bukan musuh negara, tapi mitra bangsa," tegasnya.

Hadir dalam Dialog apers tersebut yakni jajaran pengurus dan anggota SMSI Kabupaten Bekasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Bekasi, Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen (PPRI) cabang Kabupaten Bekasi, Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi, Komunitas Sosial Media Indonesia (KOSMI), Forum Hari Ini (FHI), para direktur dan pemimpin redaksi perusahaan pers, ratusan wartawan serta insan media di Bekasi Raya.

Hadir juga Ketua Umum ormas Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara HK Damin Sasa dan Presiden Facebooker Ebong Hermawan.

Kedua tokoh Kabupaten Bekasi tersebut memberikan masukannya kepada insan media di Bekasi Raya dan mengingatkan KDM untuk menghormati pers sebagai salah satu pilar demokrasi.

Usai penyampaian pandangan dari para pemimpin media dan tokoh masyarakat, Dialog Pers dilanjutkan dengan pernyataan sikap bersama yang dipimpin oleh Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Doni Ardon dan Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin.

Acara dipandu secara apik oleh pengurus SMSI Kabupaten Bekasi Suryo Sudharmo dan Paulus Simalango dan berjalan secara tertib serta damai.

Ada beberapa poin yang disuarakan dalam Dialog Pers Bekasi Raya tersebut. Poin-poin tersebut, yakni :

A. Menegaskan fungsi Pers sebagai pilar demokrasi, bukan penggembira.
1. Media adalah pilar keempat demokrasi, bukan hanya pelengkap seremoni pemerintah.
2. Wartawan bukan buzzer. Pers bukan alat promosi.
3. Tanpa media, publik kehilangan alat kontrol terhadap kekuasaan.

B. Menolak Stigma “Media Tak Diperlukan” oleh Pejabat Publik"
1. Pernyataan Gubernur Jabar KDM yang menyatakan media tak perlu lagi, cukup medsos, adalah bentuk pengerdilan profesi wartawan.
2. Meminta klarifikasi Gubernur Jabar KDM dan menuntut penghormatan terhadap UU Pers No. 40 Tahun 1999.

C. Media Sosial Tidak Bisa Gantikan Pers
1. Medsos tidak punya redaksi, tidak punya sistem verifikasi, dan tidak tunduk pada Kode Etik Jurnalistik.
2. Pers hadir dengan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas.

D. Membangun Narasi Sinergi Media – Pemerintah – Masyarakat.
1. Pers tidak anti pemerintah, justru menjadi mitra strategis dalam penyebaran informasi publik yang benar.
2. Mendorong pola kerja sama yang sehat, bukan transaksional.

E. Memperkuat Solidaritas & Martabat Profesi Wartawan
1. Media di Bekasi harus bersatu dalam satu sikap, tidak saling melemahkan.
2. Jangan beri celah kepada pihak luar untuk memecah belah komunitas pers.

Disisi lain Wakil Ketua SMSI Bidang Organisasi saat dimintakan tanggapannya usai acara menegaskan bahwa, pernyataan Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang dinilai selain bersifat provokatif serta menyudutkan peran Pers diduga dengan sengaja mengangkangi UU Pers Tahun 1999 selaku pilar Demokrasi untuk di langgar.

"Pernyataan tersebut kurang tepat di keluarkan oleh seorang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang Notabene dirinya sejak awal mulai kariernya dalam politik pun di angkat oleh Media sehingga menjadi Gubernur saat ini, ditambah dengan dirinya memprovokasi para Kepala Daerah dan Institusi untuk mengabaikan keberadaan Insan Pers dan Media dalam hal kemitraan, hal tersebut secara terbuka menunjukan Dedi Mulyadi secara tendensius antipati terhadap jurnalis dan Media " ungkapnya.

Lanjutnya, "Jadi saya merasa Dedi Mulyadi ini selain seperti " Kacang Lupa Kulitnya","serta secara langsung "Mendeklarasikan Perang Terhadap Wartawan dan Media"!,"sambungnya menekankan.

Ia juga menegaskan bahwa, Pernyataan yang di lontarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kebablasan dan kelewat batas.

"Saya menilai di karenakan Gubernur Jawa Barat tidak mampu menjaga lisannya dan karena terlalu banyak ngomong sehingga kebablasan dan melukai hati Insan Pers serta Media yang berimbas kini Dedi Mulyadi menjadi "Target dan Buronan Media". Dan menurut saya pantas dirinya mendapatkan predikat seperti itu," tukas Wakil Ketua SMSI Kabupaten Bekasi.

Dirinya juga menilai seperti ada kejanggalan dan ketidak fokusan dalam ucapan Dedi Mulyadi yang akrab di sebut "Gubernur Konten" itu. Dimana hal tersebut diduga karena akibat tidak sepasang.

"Saya menduga prilaku Dedi Mulyadi seperti itu akibat terlalu lama menduda sehingga fikirannya menjadi tidak fokus yang menyebabkan ucapannya asal " Ngejeplak" atau "Asal Nguap" kalau kata orang Bekasi.Terindikasi dikarenakan tidak adanya kelancaran dalam penyaluran," pungkas Irwan Awaluddin.

(***)

Gun'S - Red

IMG-20250705-WA0032

Kutuk Pembunuhan Direktur RS Indonesia di Gaza, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Semakin Menjadi-jadi

Media74.id

 

Jakarta,

4 Juli 2025—

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengutuk serangan Israel yang menewaskan Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Marwan al-Sultan beserta keluarganya. Pembunuhan yang dilakukan militer Israel ini bukan sekadar tragedi personal, tetapi menandai aksi sistematis yang semakin menegaskan genosida dari agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina.

“Kebiadan Israel semakin menjadi-jadi. Entah sampai kapan kejahatan terkutuk ini terus terjadi. Secara sadar militer Israel melakukan tindakan brutal yang menargetkan simbol kemanusiaan. Pembunuhan Marwan Al Sultan beserta keluarganya dan serangan yang membabi buta terhadap warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsian, hingga jalur distribusi bantuan, menunjukkan motif lebih dari sekadar “perang” tetapi tindakan nyata genosida,” kecam Fahira Idris yang juga dikenal sebagai aktivis bela Palestina ini, di Jakarta (4/7).

Senator Jakarta ini mengungkapkan, pembunuhan terhadap Marwan al-Sultan beserta keluarganya menunjukkan pola serangan yang terencana dan bagian dari taktik teror terhadap warga sipil yang bertujuan melumpuhkan infrastruktur sipil, termasuk fasilitas kesehatan dan para pelayan kemanusiaan di Palestina.

Gugurnya Marwan, lanjut Fahira Idris, harus menjadi momentum kebangkitan kesadaran global. Dunia internasional tidak boleh lagi diam. Penegakan hukum internasional terhadap Israel yang selama ini tumpul karena intervensi kekuatan besar seperti Amerika Serikat harus dilawan dengan kekuatan moral, diplomasi kolektif, dan tekanan publik global.

Menurut Fahira Idris, sebagai negara yang menjadikan pembelaan terhadap Palestina sebagai amanat konstitusi, selain mengeluarkan kecaman diplomatik, Indonesia perlu mengambil langkah strategis. Dirinya berharap, Indonesia mendorong penyelidikan internasional atas pembunuhan Marwan Al Sultan dan pembantaian terhadap tenaga medis di Gaza. Selain itu, penting bagi Indonesia untuk menginisiasi resolusi khusus di Majelis Umum PBB yang mengutuk pembunuhan tenaga medis dan menuntut gencatan senjata permanen.

Gugurnya Marwan Al Sultan, tegas Fahira Idris, bukan hanya tragedi yang mengguncang nurani kemanusiaan, tetapi juga bukti bahwa Israel dengan bangganya membunuh siapapun yang menjadi simbol kemanusiaan dan pengabdian di Gaza. Ini adalah babak lain dari genosida yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina.

“Dunia tidak bisa lagi bersembunyi di balik narasi konflik dua pihak. Sejak berdekade lalu hingga saat ini, yang terjadi di Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Israel harus dimintai pertanggungjawaban,” pungkas aktivis perempuan ini.#

Gun'S - Red

 

Screenshot_20250704-161245

Polda Jabar Telah Tetapkan Lagi 8 Tersangka Kasus Perusakan Rumah Di Cidahu Sukabumi

Media74.id

Jawa Barat

Kasus pengrusakan di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi terus berkembang. Polres Sukabumi kembali menetapkan satu tersangka tambahan berinisial YY (50), warga setempat, sehingga total jumlah tersangka kini menjadi delapan orang. Jum’at, (4/7/2025).

Penetapan tersangka terbaru ini berdasarkan Surat Perintah Penahanan (SP.Han/129/VII/RES.1/2025/Sat Reskrim) tertanggal 4 Juli 2025 atas nama Y alias Y, yang sebelumnya sudah ditetapkan bersama tujuh tersangka lain. Dengan demikian, delapan tersangka saat ini telah dilakukan penahanan di Polres Sukabumi untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa adapun yang dilakukan oleh tersangka ini adalah perusakan terhadap sebuah gitar dan satu unit mobil Ertiga dengan cara merusak dan membaret kendaraan menggunakan batu di rumah singgah milik saudari Maria.

Dengan adanya penambahan satu tersangka ini, total jumlah tersangka pengrusakan menjadi delapan orang. Saat ini, Polres Sukabumi terus melakukan penyidikan, dan perkembangan kasus ini akan kami sampaikan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas, transparansi, dan profesionalitas kami dalam penegakan hukum.” Ujar Hendra.

Tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang perusakan secara bersama-sama dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang. Polda Jabar menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku.

Yanto/Parno - Jabar

Screenshot_20250703-202030

Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo Pimpin Upacara Penutupan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan Ke-54 Di Lapangan Setukpa Lemdiklat Sukabumi

Media74.id

Sukabumi,

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-54 Gelombang | dan SIP Khusus Intelijen Angkatan ke-10 di Lapangan Soetadi Ronodipuro, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi. Total 1.848 perwira Polri resmi dilantik dalam upacara tersebut.

Para personel yang dilantik tergabung dalam Resimen Darma Raksaka Nayaka. Mereka kini siap bertugas sebagai pemimpin di lapangan.

Jenderal Sigit Prabowo memberikan arahan kepada para perwira yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Kapolri mengingatkan bahwa perwira memiliki tanggung jawab besar sebagai supervisor dan pemimpin yang harus mampu menjadi teladan bagi anggotanya.

"Yang jelas saat ini mereka sudah menjadi seorang perwira, tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Kita harapkan mereka jadi pemimpin yang bisa memimpin, memotivasi, dan jadi contoh bagi anak buahnya, serta hadir di tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan," jelas Jenderal Sigit, Kamis (3/7/2025).

Ditegaskan Kapolri terkait arahan
Presiden Rl Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Bhayangkara yang harus menjadi pedoman penting bagi seluruh jajaran Polri, termasuk perwira muda. Dijelaskan Jenderal Sigit, Polri harus terus memberikan pengabdian terbaik, mendengarkan langsung keluhan masyarakat, dan merespons cepat segala bentuk permasalahan di lapangan.

Lebih lanjut Kapolri menegaskan, Polri harus mendukung penuh program prioritas nasional Asta Cita yang telah dicanangkan Presiden Prabowo. Menurut Jenderal Sigit, keberhasilan pembangunan nasional hanya bisa dicapai dengan sinergi antara Polri, TNI, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas kamtibmas.

"Keberhasilan negara ini manakala kita mampu menjaga sinergitas antara Polri dengan TNI dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan mendorong program-program pembangunan masyarakat agar lebih baik," ujar Kapolri.

Menghadapi dinamika global yang berdampak langsung terhadap situasi dalam negeri, Kapolri pun meminta para perwira terus adaptif terhadap perubahan dan meningkatkan kualitas diri. Jenderal Sigit mengemukakan, tantangan Polri ke depan akan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan kesiapan mental dan profesionalitas tinggi dari setiap perwira.

"Polri terus mengikuti dinamika global yang berimplikasi pada situasi dalam negeri. Saya minta seluruh perwira yang baru dilantik untuk terus beradaptasi, mengikuti perkembangan, dan mengembangkan kualitas diri agar siap menghadapi tantangan-tantangan ke depan," jelas Kapolri.

Gun'S - Red

Screenshot_20250703-174500

Polda Jabar Siapkan Ribuan Personel Untuk Pengamanan Jelang Pertandingan Piala Presiden 2025

Media74.id

Jabar,

Jelang piala presiden 2025 Polda Jawa Barat tengah mempersiapkan ribuan personel dan skema pengamanan bersama petugas gabungan saat pembukaan, jalannya pertandinggan hingga selesai gelaran piala presiden.

Kepala Biro Operasi Polda Jabar, Kombes Pol Laode Aries El Fathar mengatakan Biro Operasi Polda Jabar selain telah mempersiapkan ribuan personel juga telah melakukan latihan pra operasi garuda lodaya – 2025 dalam
rangka pengamanan piala presiden
2025

"Kegiatan ini sangat penting
mengingat piala presiden adalah salah
satu turnamen sepak bola yang
diselenggarakan dengan skala besar
dan melibatkan banyak pihak. oleh
karena itu, pengamanan yang solid, terkoordinasi, dan terlatih sangat
diperlukan agar kegiatan ini dapat
berjalan dengan lancar dan aman." kata Kombes Pol Laode Aries El Fathar, Kamis (3/7/2025).

Kombes Pol Laode mengatakan
Latpra Ops garuda Lodaya-2025 ini
memiliki tujuan untuk mempersiapkan
dalam melaksanakan pengamanan
secara optimal selama pelaksanaan
piala presiden 2025 yang akan
berlangsung selama 11 hari, dari
tanggal 4 s.d. 14 juli 2025.

"Kegiatan ini
adalah langkah awal kita untuk
menyusun strategi yang komprehensif
dan meningkatkan kesiapsiagaan kita di
lapangansebagaimana kita ketahui, piala presiden adalah event yang memiliki
daya tarik luar biasa bagi masyarakat. selain itu, event ini juga melibatkan para suporter yang datang
dari berbagai daerah dengan berbagai
latar belakang. tentunya hal ini akan, meningkatkan potensi kerawanan yang
harus kita antisipasi," katanya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan sebagai institusi yang bertanggung jawab atas keamanan, kita tidak boleh lengah sedikitpun.
oleh karena itu, latpraops garuda
lodaya yang kita lakukan ini akan
menjadi landasan kita untuk
mengidentifikasi potensi gangguan,
mempersiapkan personel, dan
menyiapkan berbagai strategi
pengamanan yang diperlukan.

"Salah satu prioritas kita dalam
lat Praops kali ini adalah
mempersiapkan pengamanan yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga
prediktif dan proaktif."ungkapnya.

Lebih lanjut Kombes Pol Laode juga menekankan dalam Latpraops itu pentingnya kordinasi antara satuan tugas, tingkatkan kewaspadaan dan kesiapan mental sertaķ jaga sikap dan etika sebagai aparat kepolisian.

"Dan juga harus direspons dengan cepat dan tepat. penggunaan teknologi,
seperti cctv, drone, dan posko
center akan sangat membantu dalam
mengontrol jalannya acara dan
mengidentifikasi permasalahan di
lapangan."tuturnya.

Yanto/Parno-Jabar

Screenshot_20250703-165751

Polda Jabar Gelar Giat Rutin Kerohanian Dengan Di Hadirkan K.H.Aang Zaenal Arifin Sebagai Penceramah

Media74.id

Jabar,

Dalam upaya memperkuat keimanan dan ketakwaan para personel, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) secara rutin menggelar kegiatan rohani yang diikuti oleh seluruh anggota khususnya yang beragama islam. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Amman, Mapolda Jabar dan diisi oleh penceramah, KH. Aang Zaenal Arifin, Imam Besar Masjid Raya Bandung; Rabu (2/7/2025)

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa Kegiatan rohani tersebut merupakan bagian dari program pembinaan mental dan spiritual bagi anggota Polri di lingkungan Polda Jabar.

Dalam setiap ceramahnya, KH. Aang Zaenal Arifin menyampaikan pesan-pesan keislaman yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab anggota kepolisian, serta mendorong peningkatan akhlak, integritas dan pelayanan kepada masyarakat.

KH. Aang menyebutkan bahwa terdapat 3 tips untuk menjalani kehidupan agar selamat dunia akhirat yaitu jalani, nikmati dan syukuri. Beliau juga mengajak seluruh anggota Polri untuk terus memperbaiki niat, memperkuat ibadah, serta menjadikan pekerjaan sebagai ladang amal dan pengabdian.

“Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyeimbangkan tugas kedinasan dengan pembinaan rohani. Kami berharap seluruh anggota dapat terus menjaga nilai-nilai moral dan spiritual dalam setiap tindakan,” ujar Kabid Humas Polda Jabar.

Kegiatan ini terus berlangsung secara berkala setiap pekan, dan terbuka untuk seluruh personel serta ASN di lingkungan Polda Jabar.

Gun'S - Red

IMG-20250702-WA0171

Divisi Humas Polri Gelar  Giat Khatam Al Qur’an Sebanyak 79 Kali Dalam Rangka Peringati Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke- 79

Media74.id

 

Jakarta.

Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan 79 kali khatam Al’Quran bertepatan dengan HUT Bhayangkara Ke-79. Khataman digelar di Masjid Divhumas Polri dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan, Hari Bhayangkara tahun ini diwarnai dengan berbagai tradisi, salah satunya dalam aspek pembinaan rohani. Kegiatan ini pun dipimpin oleh Ust. H. Ali Kholidin, S.Q., M.Ag.

"Divisi Humas Polri ambil bagian dalam khataman yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini," ujarnya, Selasa (1/7/25).

Irjen Pol. Sandi menjelaskan, khatam Al’quran adalah bentuk syukur dan doa bersama untuk kemajuan Polri serta keselamatan bangsa.

“Khatam Qu’ran diikuti oleh 79 Tahfidz dari PTIQ, para santri Daarul Qur'an dan personel Divhumas Polri sebanyak 45 personil dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh semangat spiritual,” jelas Kadivhumas.

Melalui kegiatan ini, ujar Irjen Pol. Sandi, Divhumas Polri berharap dapat memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Selain itu, menanamkan semangat kebajikan di lingkungan Polri dalam mewujudkan Polri yang Presisi dan humanis.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) pun memimpin doa dalam Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Silang Monas, hari ini. Dalam doanya memanjatkan syukur ke hadirat Allah, Tuhan yang Maha Esa. UAH mendoakan Polri terus hadir untuk berdedikasi ke negara.

"Ya Allah ya Tuhan kami, kami berkumpul, bermunajat menengadah, bergembira untuk memuji dan bersyukur kepada-Mu, atas segala anugerah nikmat yang tiada terkira, khususnya engkau menghadirkan Polri yang telah 79 tahun berdedikasi untuk negara kami Indonesia tercinta," ujarnya.

Gun'S  - Red