Tahun: 2025

IMG-20250705-WA0164

Tak Terima Ditegur saat Pesta Miras, Dua Orang Pria di Sabedo Tewas Dianiaya

Media 74

Sumbawa Besar, NTB- Terjadi Bentrok menyebabkan Berdarah, dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat tindak pidana penganiayaan berat menggunakan senjata tajam di Desa Sabedo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, pada hari Sabtu (05/07/2025), sekitar pukul 02.30 WITA.

Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H.,S.I.K.,M.A.P, melalui Kapolsek Utan AKP Awaluddin S.A.P., M.M.Inov, menyampaikan bahwa "Pihak kepolisian menerima informasi dari warga adanya keributan di lokasi sehingga mengganggu ketenangan warga sekitar." ucap Kapolsek.

Kejadian bermula saat Inisial ( E )dan (D) dua bersaudara warga setempat, tengah berkaraoke sambil mengonsumsi minuman keras di rumah warga berinisial ( A )bersama sejumlah warga lain Kegiatan tersebut rupanya mengganggu warga sekitar. Salah satu warga, berinisial ( S )alias (NB), datang menegur sambil membawa parang agar mereka membubarkan diri. Teguran itu memicu adu mulut dan saling tantang antara kedua belah pihak.

Tak terima ditegur,( E ) dan ( D ) pulang mengambil senjata tajam lalu kembali ke rumah ( S ) alias (NB) Namun, mereka tidak menemukan ( S ) alias (NB) di sana, justru membuat keributan di sekitar lokasi. Warga yang resah kemudian melapor ke Polsek Utan.

Menyikapi informasi tersebut, petugas yang datang ke lokasi berhasil menenangkan situasi dan meminta kelompok ( E ) dan ( D ) membubarkan diri. Personil Polsek Utan yang mendapat laporan dari warga kembali mendatangi TKP sebanyak 2 kali untuk mencegah adanya keributan yang lebih besar hingga situasi dirasa aman, Baru personil Polsek Utan kembali ke Mako.

Namun, sekitar pukul 03.00 Wita, keributan kembali pecah. ( S )alias (NB) bersama beberapa temannya dari Kecamatan Buer mendatangi lokasi mencari ( E ) dan ( D ) dengan membawa senjata tajam. Bentrokan pun tak terhindarkan. Dalam kejadian tersebut, dua orang dari pihak ( S )alias( NB) , yakni ( K ) 58 tahun dan (KM) 51 tahun tewas di tempat akibat luka senjata tajam. Sementara ( D ) mengalami luka serius dan dilarikan ke UGD RSUD Sumbawa dan ( S ) warga setempat lainnya, mengalami luka di pipi, hidung, serta lengan kiri namun sudah diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan di Puskesmas Utan.

Setelah kejadian ( E ) sempat membuat keributan di Puskesmas Utan, namun berhasil diamankan oleh petugas dan kini ditahan di Sat Reskrim Polres Sumbawa. Sementara ( S )alias(NB) dan ( A ) masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Pihak kepolisian mengimbau untuk menyerahkan semua permasalahan ini ke pihak berwajib dan diharapkan untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Aparat juga terus melakukan monitoring dan pendekatan kepada kedua belah pihak guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan mencegah meluasnya konflik.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan pengamanan di lokasi kejadian untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.

Ajeng-KSB

IMG-20250705-WA0154

PT.Donny Gagal Preservasi Jalan Bukit Betabuh Diduga Abaikan Spesifikasi, PPK Bungkam‎‎

Media 74
Riau-Kuansing,- Proyek tambal sulam di ruas jalan lintas Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kembali menuai kecaman. Warga dan aktivis menilai pekerjaan yang dilakukan PT Donny Putra Mandiri dalam program preservasi jalan nasional Muara Lembu – Batas Sumbar bukan hanya asal-asalan, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.‎‎

Pantauan di lapangan menunjukkan aspal yang digunakan sangat tipis, sehingga cepat rusak dan tidak tahan lama. Lebih parah lagi, permukaan jalan justru menjadi bergelombang setelah ditambal sulam, memicu kecelakaan lalu lintas di sejumlah titik.‎‎”Kalau begini hasilnya, lebih baik tidak usah dikerjakan.

Saya yakin dengan aspal setipis ini palingan beberapa minggu, sudah rusak lagi. Ini jelas proyek asal jadi,” kata Roni (35), warga sekitar.‎‎PT Donny Putra Mandiri sebagai kontraktor pelaksana, dinilai tidak profesional dan mengabaikan standar teknis yang seharusnya menjadi acuan.‎‎Ayub Kelana, Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi Penyelamat Aset Negara (Gakorpan) menegaskan bahwa proyek ini sarat kejanggalan.‎‎”PT Donny Putra Mandiri harus bertanggung jawab.

Mereka telah melabrak aturan, baik secara teknis maupun administratif. Tidak ada transparansi, dan hasil pekerjaan mereka membahayakan publik. Ini bukan proyek milik pribadi, ini uang rakyat!” tegas Ayub.‎‎

Media ini telah menghubungi Hervin Haikal, ST., M.Sc, PPK PJN Wilayah II Riau, melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 3 Juli 2025 untuk mengkonfirmasi pelaksanaan proyek tersebut, namun hingga kini belum memberikan jawaban.‎‎Masyarakat mendesak agar Kementerian PUPR dan aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Donny Putra Mandiri.

Mereka juga menuntut agar pelaksana proyek yang lalai diberikan sanksi tegas, demi mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Us-Riau

IMG-20250705-WA0159

Patroli Dialogis Sat Samapta Polres Sumbawa Barat Ajak Warga Kampung Bugis Jaga Kamtibmas

Media 74

Sumbawa Barat, NTB – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Satuan Samapta Polres Sumbawa Barat melaksanakan patroli dialogis pada Sabtu dini hari, 5 Juli 2025, sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WITA. Patroli tersebut berlangsung di wilayah Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.

Dengan menggunakan kendaraan patroli roda empat, personel Sat Samapta menyusuri sejumlah titik di Kelurahan Kampung Bugis dan menyempatkan diri berdialog dengan warga yang sedang duduk santai di sekitar lingkungan setempat.

Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan kamtibmas, demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat yang telah ikut menjaga stabilitas keamanan di lingkungan masing-masing.

“Melalui patroli dialogis, kami ingin menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Polres Sumbawa Barat berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Kasi Humas.

Kasi Humas juga menambahkan bahwa patroli dialogis ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, serta membangun kedekatan antara Polri dan warga.

Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain terciptanya situasi wilayah yang aman dan kondusif, meningkatnya rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, serta mendukung terciptanya kondisi kamtibmas yang stabil di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat.

Seluruh rangkaian kegiatan patroli berlangsung aman, lancar, dan mendapat respons positif dari masyarakat.

Ajeng-KSB

IMG-20250705-WA0158

Bhabinkamtibmas Desa Goa Bersama Babinsa dan Pemerintah Kecamatan Jereweh Gelar Gotong Royong Bersama

Media 74

Sumbawa Barat, NTB – Dalam upaya mempererat kebersamaan serta menjaga kebersihan lingkungan, Bhabinkamtibmas Desa Goa Kecamatan Jereweh, Brigadir Lalu Zulkifli H., bersama Babinsa dan Pemerintah Kecamatan melaksanakan kegiatan gotong royong pada Jumat pagi, 04 Juli 2025, sekitar pukul 07.30 WITA.

Kegiatan gotong royong yang berlangsung di halaman depan Kantor Desa Goa ini diikuti oleh berbagai unsur, antara lain Camat Jereweh, Kapolsek Jereweh, Sekcam Jereweh, anggota Polsek Jereweh, AGR Kecamatan Jereweh, Kepala Dusun, RT, serta masyarakat setempat.

Brigadir Lalu Zulkifli H. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sekaligus menumbuhkan kembali semangat kebersamaan melalui budaya gotong royong.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin, S.H., mengapresiasi kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mempererat sinergi antara TNI, Polri, dan warga.

“Dengan gotong royong ini, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antar warga dan instansi pemerintahan,” ujarnya.

Kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh semangat gotong royong dari seluruh peserta yang hadir.

“Kegiatan seperti ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan yang menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Polri akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat kedekatan antara aparat dan masyarakat,” ujar Kasi Humas.

Ajeng-KSB

IMG-20250705-WA0157

Polres Sumbawa Barat Gelar Nobar Wayang Kulit “Amartha Binangun” dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

Media 74

Sumbawa Barat NTB - Masih dalam rangkaian memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sumbawa Barat menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit dengan lakon “Amartha Binangun” yang diselenggarakan oleh Mabes Polri secara serentak pada Jumat malam 4/7/2025, sekitar pukul 22.00 wita sampai selesai.

Acara nobar ini dilaksanakan di ruang Vicon lantai 2 Gedung Sarja Arya Racana Polres Sumbawa Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K didampingi Wakapolres Kompol I. Nyoman Adi Kurniawan, S.H., para Pejabat Utama Polres, serta sejumlah undangan dari paguyuban Margo Utomo.

Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Amartha Binangun” ini menceritakan perjuangan para Pandawa dalam membabad alas dan mendirikan Kerajaan Amarta, setelah mereka tidak mendapatkan hak atas Kerajaan Astina dari Prabu Destarata. Kisah ini sarat akan nilai-nilai kepemimpinan, perjuangan, semangat gotong royong, serta filosofi kehidupan yang kuat dari budaya Jawa.

Jalannya pertunjukan semakin menarik dengan kehadiran empat dalang terkemuka: Prof. Dr. KPH. Yanto, Ki MPP. Bayu Aji Pamungkas, Mayor Laut Harso Widisantoso, dan Ipda Sri Kuncoro. Sementara itu, sejumlah seniman ternama seperti Marwoto, Dimas Tedjo, dan Endah Laras turut meramaikan panggung sebagai bintang tamu.

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat AKP Zainal Abidin, S.H., mewakili Kapolres AKBP Zulkarnain, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan nobar wayang kulit ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga wahana memperkuat nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

“Pertunjukan wayang kulit ini sarat pesan moral tentang kepemimpinan, keberanian, keadilan, dan perjuangan. Nilai-nilai itu sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia dan semangat pengabdian anggota Polri kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga kegiatan ini mempererat kecintaan kita terhadap budaya sendiri dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian,” ungkap AKP Zainal.

Polres Sumbawa Barat berharap, melalui kegiatan seperti ini, kebudayaan tradisional Indonesia tetap lestari dan mampu menjadi media refleksi diri, terutama bagi anggota Polri dalam mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ajeng-KSB

Screenshot_20250705-114259

Statemen Gubernur Jabar Kontroversial, Ratusan Insan Pers Bekasi Desak Dedi Mulyadi Klarifikasi

Media74.id

 

BEKASI -

Ratusan insan pers Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi berkumpul di Saung Jajaka, Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Kamis, 03 Juli 2025. Mereka menyoal statemen Gubernur Jawa Barat yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) karena secara terang terangan mengajak masyarakat untuk tidak bekerjasama dengan media. Statemen itu viral di media sosial dan menyakiti perasaan insan media.

"Media adalah corong bagi masyarakat, terlepas saat ini ada media sosial itu hanya bisa jadi milik pribadi, berbeda dengan produk media atau jurnalis, semua ada pertanggungjawabannya," ujar Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Kabupaten Bekasi, Doni Ardon mengawali sambutannya di hadapan para ketua organisasi pers, pengusaha media, wartawan dan tokoh masyarakat.

Dia menyayangkan statemen tersebut dilontarkan sosok Gubernur dan disampaikan dengan kesan mengajak, bahkan viral di media sosial.

"Statemennya tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin dan tanpa nurani telah menyakiti perasaan insan pers," ungkap Doni Ardon.

Terlepas KDM beralasan untuk efisiensi anggaran Pemprov Jawa Barat, lanjut Doni Ardon, namun jangan menyakiti perasaan insan pers.

"Yang lebih menyakiti, dia (gubernur Dedi Mulyadi) malah menyarankan kepada masyarakat untuk mempublikasikan kegiatan di facebook, tiktok, youtube, istagram," beber Ketua perwakilan SMSI Kabupaten Bekasi.

Dia berharap para kepala daerah tidak terpengaruh dengan statemen KDM dan tidak kerajinan membuat konten di media sosial, namun tidak melaksanakan kewajibannya secara maksimal sebagai kepala daerah.

Hal senada disampaikan Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin. Direktur media Fakta Hukum itu menilai pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi telah menyepelekan peran media profesional.

"Ini harus kita hadapi dengan kepala dingin, namun pikiran yang tajam," ungkapnya.

Ade Muksin mengajak seluruh insan media, khususnya di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi menyikapi hal tersebut dengan tetap menjunjung etika profesi.

"Kita bukan sedang baper, kita sedang menjaga marwah profesi jurnalis agar tidak dipermainkan oleh narasi yang menyesatkan publik. Dan hari ini, kita berkumpul bukan karena amarah, tapi karena panggilan moral," beber Ade Muksin.

Seirama dengan laonnya, Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, Raja Tua mengingatkan Gubernur Dedi Mulyadi bahwa pernyataan sikap insan pers Bekasi Raya lahir dari niat luhur mempertahankan kehormatan profesi wartawan.

"Kami ingin menegaskan bahwa media bukan musuh negara, tapi mitra bangsa," tegasnya.

Hadir dalam Dialog apers tersebut yakni jajaran pengurus dan anggota SMSI Kabupaten Bekasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Bekasi, Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen (PPRI) cabang Kabupaten Bekasi, Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi, Komunitas Sosial Media Indonesia (KOSMI), Forum Hari Ini (FHI), para direktur dan pemimpin redaksi perusahaan pers, ratusan wartawan serta insan media di Bekasi Raya.

Hadir juga Ketua Umum ormas Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara HK Damin Sasa dan Presiden Facebooker Ebong Hermawan.

Kedua tokoh Kabupaten Bekasi tersebut memberikan masukannya kepada insan media di Bekasi Raya dan mengingatkan KDM untuk menghormati pers sebagai salah satu pilar demokrasi.

Usai penyampaian pandangan dari para pemimpin media dan tokoh masyarakat, Dialog Pers dilanjutkan dengan pernyataan sikap bersama yang dipimpin oleh Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Doni Ardon dan Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin.

Acara dipandu secara apik oleh pengurus SMSI Kabupaten Bekasi Suryo Sudharmo dan Paulus Simalango dan berjalan secara tertib serta damai.

Ada beberapa poin yang disuarakan dalam Dialog Pers Bekasi Raya tersebut. Poin-poin tersebut, yakni :

A. Menegaskan fungsi Pers sebagai pilar demokrasi, bukan penggembira.
1. Media adalah pilar keempat demokrasi, bukan hanya pelengkap seremoni pemerintah.
2. Wartawan bukan buzzer. Pers bukan alat promosi.
3. Tanpa media, publik kehilangan alat kontrol terhadap kekuasaan.

B. Menolak Stigma “Media Tak Diperlukan” oleh Pejabat Publik"
1. Pernyataan Gubernur Jabar KDM yang menyatakan media tak perlu lagi, cukup medsos, adalah bentuk pengerdilan profesi wartawan.
2. Meminta klarifikasi Gubernur Jabar KDM dan menuntut penghormatan terhadap UU Pers No. 40 Tahun 1999.

C. Media Sosial Tidak Bisa Gantikan Pers
1. Medsos tidak punya redaksi, tidak punya sistem verifikasi, dan tidak tunduk pada Kode Etik Jurnalistik.
2. Pers hadir dengan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas.

D. Membangun Narasi Sinergi Media – Pemerintah – Masyarakat.
1. Pers tidak anti pemerintah, justru menjadi mitra strategis dalam penyebaran informasi publik yang benar.
2. Mendorong pola kerja sama yang sehat, bukan transaksional.

E. Memperkuat Solidaritas & Martabat Profesi Wartawan
1. Media di Bekasi harus bersatu dalam satu sikap, tidak saling melemahkan.
2. Jangan beri celah kepada pihak luar untuk memecah belah komunitas pers.

Disisi lain Wakil Ketua SMSI Bidang Organisasi saat dimintakan tanggapannya usai acara menegaskan bahwa, pernyataan Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang dinilai selain bersifat provokatif serta menyudutkan peran Pers diduga dengan sengaja mengangkangi UU Pers Tahun 1999 selaku pilar Demokrasi untuk di langgar.

"Pernyataan tersebut kurang tepat di keluarkan oleh seorang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang Notabene dirinya sejak awal mulai kariernya dalam politik pun di angkat oleh Media sehingga menjadi Gubernur saat ini, ditambah dengan dirinya memprovokasi para Kepala Daerah dan Institusi untuk mengabaikan keberadaan Insan Pers dan Media dalam hal kemitraan, hal tersebut secara terbuka menunjukan Dedi Mulyadi secara tendensius antipati terhadap jurnalis dan Media " ungkapnya.

Lanjutnya, "Jadi saya merasa Dedi Mulyadi ini selain seperti " Kacang Lupa Kulitnya","serta secara langsung "Mendeklarasikan Perang Terhadap Wartawan dan Media"!,"sambungnya menekankan.

Ia juga menegaskan bahwa, Pernyataan yang di lontarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kebablasan dan kelewat batas.

"Saya menilai di karenakan Gubernur Jawa Barat tidak mampu menjaga lisannya dan karena terlalu banyak ngomong sehingga kebablasan dan melukai hati Insan Pers serta Media yang berimbas kini Dedi Mulyadi menjadi "Target dan Buronan Media". Dan menurut saya pantas dirinya mendapatkan predikat seperti itu," tukas Wakil Ketua SMSI Kabupaten Bekasi.

Dirinya juga menilai seperti ada kejanggalan dan ketidak fokusan dalam ucapan Dedi Mulyadi yang akrab di sebut "Gubernur Konten" itu. Dimana hal tersebut diduga karena akibat tidak sepasang.

"Saya menduga prilaku Dedi Mulyadi seperti itu akibat terlalu lama menduda sehingga fikirannya menjadi tidak fokus yang menyebabkan ucapannya asal " Ngejeplak" atau "Asal Nguap" kalau kata orang Bekasi.Terindikasi dikarenakan tidak adanya kelancaran dalam penyaluran," pungkas Irwan Awaluddin.

(***)

Gun'S - Red

IMG-20250705-WA0032

Kutuk Pembunuhan Direktur RS Indonesia di Gaza, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Semakin Menjadi-jadi

Media74.id

 

Jakarta,

4 Juli 2025—

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengutuk serangan Israel yang menewaskan Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Marwan al-Sultan beserta keluarganya. Pembunuhan yang dilakukan militer Israel ini bukan sekadar tragedi personal, tetapi menandai aksi sistematis yang semakin menegaskan genosida dari agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina.

“Kebiadan Israel semakin menjadi-jadi. Entah sampai kapan kejahatan terkutuk ini terus terjadi. Secara sadar militer Israel melakukan tindakan brutal yang menargetkan simbol kemanusiaan. Pembunuhan Marwan Al Sultan beserta keluarganya dan serangan yang membabi buta terhadap warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsian, hingga jalur distribusi bantuan, menunjukkan motif lebih dari sekadar “perang” tetapi tindakan nyata genosida,” kecam Fahira Idris yang juga dikenal sebagai aktivis bela Palestina ini, di Jakarta (4/7).

Senator Jakarta ini mengungkapkan, pembunuhan terhadap Marwan al-Sultan beserta keluarganya menunjukkan pola serangan yang terencana dan bagian dari taktik teror terhadap warga sipil yang bertujuan melumpuhkan infrastruktur sipil, termasuk fasilitas kesehatan dan para pelayan kemanusiaan di Palestina.

Gugurnya Marwan, lanjut Fahira Idris, harus menjadi momentum kebangkitan kesadaran global. Dunia internasional tidak boleh lagi diam. Penegakan hukum internasional terhadap Israel yang selama ini tumpul karena intervensi kekuatan besar seperti Amerika Serikat harus dilawan dengan kekuatan moral, diplomasi kolektif, dan tekanan publik global.

Menurut Fahira Idris, sebagai negara yang menjadikan pembelaan terhadap Palestina sebagai amanat konstitusi, selain mengeluarkan kecaman diplomatik, Indonesia perlu mengambil langkah strategis. Dirinya berharap, Indonesia mendorong penyelidikan internasional atas pembunuhan Marwan Al Sultan dan pembantaian terhadap tenaga medis di Gaza. Selain itu, penting bagi Indonesia untuk menginisiasi resolusi khusus di Majelis Umum PBB yang mengutuk pembunuhan tenaga medis dan menuntut gencatan senjata permanen.

Gugurnya Marwan Al Sultan, tegas Fahira Idris, bukan hanya tragedi yang mengguncang nurani kemanusiaan, tetapi juga bukti bahwa Israel dengan bangganya membunuh siapapun yang menjadi simbol kemanusiaan dan pengabdian di Gaza. Ini adalah babak lain dari genosida yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina.

“Dunia tidak bisa lagi bersembunyi di balik narasi konflik dua pihak. Sejak berdekade lalu hingga saat ini, yang terjadi di Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Israel harus dimintai pertanggungjawaban,” pungkas aktivis perempuan ini.#

Gun'S - Red

 

1751688625562

Meriahkan HUT Bhayangkara Ke-79 Sinergitas Polri-TNI Nonton Bareng Wayang Kulit ” Amarta Binangun “

Media74.id

Jawa Barat,

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman,., M.Si., CHRMP., Pejabat Utama Polda Jabar, Dandim 0618/Kota Bandung Kolonel Inf Mohamad Iswan Nusi, S.H. dan Waka Polrestabes Bandung AKBP Dedi Wahyudi S.Sos,, S.I.K., M.H., M.I.K. menghadiri kegiatan Nonton Bareng Pagelaran Wayang Kulit berjudul “Amartha Binangun” dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Juli 2025 malam hari, bertempat di Aula Polrestabes Bandung. Diselenggarakan melalui siaran langsung (live streaming) yang terhubung secara nasional, acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-79 yang berlangsung serentak di berbagai wilayah.

 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa Pagelaran wayang kulit berjudul Amartha Binangun mengangkat pesan tentang pembangunan tatanan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan—nilai yang selaras dengan komitmen Polri dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergitas antara TNI-Polri dan masyarakat. Nuansa kebersamaan yang tercipta dalam momen ini menjadi simbol kolaborasi dalam menjaga keutuhan bangsa.

Yanto/Parno

Screenshot_20250705-102529

Kapolda Jawa Barat Pimpin Langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Garuda Lodaya 2025 Di Stadion Jalak Harupat

Media74.id

Jawa Barat

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Garuda Lodaya 2025 yang dilaksanakan pada Jumat siang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Apel ini diikuti oleh ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, serta unsur instansi terkait lainnya dalam rangka pengamanan pertandingan sepakbola Piala Presiden Tahun 2025 di wilayah hukum Polda Jabar. Jumat (4/7/2025).

Dalam amanatnya, Kapolda Jabar menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel, perlengkapan, dan koordinasi lintas instansi sebelum pelaksanaan operasi. Hal ini dilakukan guna memastikan kelancaran dan keamanan selama penyelenggaraan pertandingan yang akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 14 Juli 2025.

Kapolda Jabar menjelaskan bahwa pertandingan Piala Presiden 2025 akan digelar di dua stadion utama, yaitu Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta dan Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, serta tiga lapangan latihan: Lapangan Arcamanik, Saraga ITB, dan Lapangan Sidolig. Potensi gangguan keamanan seperti bentrok antar suporter, perusakan fasilitas umum, hingga kerusuhan terbuka menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan pengamanan.

Polda Jabar akan melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Operasi Garuda Lodaya 2025, dengan melibatkan 2.632 personel gabungan. Rinciannya, Polda Jabar mengerahkan 881 personel, Polrestabes Bandung 325 personel, Polresta Bandung 889 personel, Polres Cimahi 50 personel, serta 390 personel dari TNI dan instansi terkait,” jelas Kapolda Jabar.

Ia juga menekankan kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas secara profesional dan humanis, mengutamakan keselamatan, serta menjaga wibawa institusi dengan menghindari tindakan kontra produktif dan arogansi.

Saya minta seluruh personel bertanggung jawab menjaga nama baik Jawa Barat, karena kegiatan ini diikuti beberapa negara dan akan membawa kesan internasional. Keberhasilan pengamanan akan jadi pesan positif bagi kita semua. Pahami aturan yang berlaku, hindari pelanggaran sekecil apa pun, dan jaga kekompakan antarsatuan. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, kesuksesan Piala Presiden 2025 adalah tanggung jawab bersama.” tutup Irjen Pol. Rudi Setiawan.

Yanto/Parno

Screenshot_20250704-161245

Polda Jabar Telah Tetapkan Lagi 8 Tersangka Kasus Perusakan Rumah Di Cidahu Sukabumi

Media74.id

Jawa Barat

Kasus pengrusakan di Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi terus berkembang. Polres Sukabumi kembali menetapkan satu tersangka tambahan berinisial YY (50), warga setempat, sehingga total jumlah tersangka kini menjadi delapan orang. Jum’at, (4/7/2025).

Penetapan tersangka terbaru ini berdasarkan Surat Perintah Penahanan (SP.Han/129/VII/RES.1/2025/Sat Reskrim) tertanggal 4 Juli 2025 atas nama Y alias Y, yang sebelumnya sudah ditetapkan bersama tujuh tersangka lain. Dengan demikian, delapan tersangka saat ini telah dilakukan penahanan di Polres Sukabumi untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa adapun yang dilakukan oleh tersangka ini adalah perusakan terhadap sebuah gitar dan satu unit mobil Ertiga dengan cara merusak dan membaret kendaraan menggunakan batu di rumah singgah milik saudari Maria.

Dengan adanya penambahan satu tersangka ini, total jumlah tersangka pengrusakan menjadi delapan orang. Saat ini, Polres Sukabumi terus melakukan penyidikan, dan perkembangan kasus ini akan kami sampaikan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas, transparansi, dan profesionalitas kami dalam penegakan hukum.” Ujar Hendra.

Tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang perusakan secara bersama-sama dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang. Polda Jabar menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku.

Yanto/Parno - Jabar